Masa kecil adalah masa yang sangat indah bagi anak-anak untuk melalukan kegiatan yang dapat membuat hati anak-anak selalu riang dan gembira, misalnya bermain dengan teman. Di Indonesia terdapat berbagai permainan tradisional. Namun pada saat ini, anak-anak Indonesia jarang melakukan permaianan tradisional Indonesia.
Berikut adalah beberapa jenis permainan tradisional anak anak indonesia:
1. Benteng

Tujuan utama permainan ini adalah untuk
menyerang dan mengambil alih “benteng” lawan dengan menyentuh tiang atau
pilar yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng.
Kemenangan juga bisa diraih dengan
“menawan” seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk
menentukan siapa yang berhak menjadi “penawan”, ditentukan dari siapa
yang paling akhir menyentuh “benteng” mereka.
2. Congklak

3. Kelereng

Sejak abad ke-12, di Prancis, kelereng
disebut dengan bille, artinya bola kecil. Lain halnya di Belanda,
kelereng dikenal dengan nama knikkers. Di Inggris ada istilah marbles
untuk menyebut kelereng. Marbles sendiri digunakan untuk menyebut
kelereng terbuat dari marmer yang didatangkan dari Jerman.
4. Galasin

5. Gasing

Tali gasing umumnya dibuat dari nilon,
sedangkan tali gasing tradisional dibuat dari kulit pohon. Panjang tali
gasing berbeda-beda bergantung pada panjang lengan orang yang memainkan.
6. Kasti

7. Layang-layang

Pada musim kemarau di Indonesia anak-anak selalu bermain layang-layang karena anginnya besar.
8. Petak Umpet

Tempat tersebut jika disentuh oleh teman
lainnya yang bersembunyi maka batallah semua teman-teman yang telah
ditemukan, artinya ia harus mengulang lagi, di mana-teman-teman yang
sudah ketemu dibebaskan dan akan bersembunyi lagi. Lalu si kucing akan
menghitung dan mencari lagi.
Permainan selesai setelah semua teman ditemukan. Dan yang pertama ditemukanlah yang menjadi kucing berikutnya.
Ada satu istilah lagi dalam permainan
ini, yaitu “kebakaran” yang dimaksud di sini adalah bila teman kucing
yang bersembunyi ketahuan oleh si kucing disebabkan diberitahu oleh
teman kucing yang telah ditemukan lebih dulu dari persembunyiannya.
9. Yo-Yo

Yo-yo dimainkan dengan dengan mengaitkan
ujung bebas tali pada jari tengah, memegang yo-yo, dan melemparkannya ke
bawah dengan gerakan yang mulus. Sewaktu tali terulur pada sumbu, efek
giroskopik akan terjadi, yang memberikan waktu untuk melakukan beberapa
gerakan. Dengan menggerakkan pergelangan tangan, yo-yo dapat
dikembalikan ke tangan pemain, di mana tali akan kembali tergulung dalam
celah sumbu
10.Balap Karung

Meskipun sering mendapat kritikan karena dianggap memacu semangat
persaingan yang tidak sehat dan sebagai kegiatan hura-hura, balap karung
tetap banyak ditemui, seperti juga lomba panjat pinang, sandal bakiak
dan makan kerupuk.